ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada an.k dengan diare cair akut (dca) di ruangan kanthil rsud banyumas PENGATURAN POLA MAKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH KELUARGA BAPAK M DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI: LEBIH DARI KEBUTUHAN TUBUH
Fisiologis Defisit Nutrisi. 570 total views, 1 views today Defisit Nutrisi Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme Penyebab Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis, finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis, stres, keengganan untuk makan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif tidak tersedia Objektif 1. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal . Gejala dan Tanda Minor Subjektif Cepat kenyang setelah makan Kram/nyeri abdomen Nafsu makan menurun . Objektif Bising usus hiperaktif Otot pengunyah lemah Otot menelan lemah Membran mukosa pucat Sariawan Serum albumin turun Rambut rontok berlebihan Diare Kondisi Klinis terkait Stroke Parkinson Mobius syndrome Celebral palsy Cleft lip Cleft palate Amyotropic lateral sclerosis Kerusakan neuromuskular Luka bakar Kanker Infeksi AIDS Penyakit Crohn’s Enterokolitis Fibrosis kistik Defisit Nutrisi Luaran Utama Status Nutris Luaran Tambahan Berat Badan Eleminasi Fekal Fungsi Gastrointestinal Nafsu Makan Perilaku meningkatkan Berat Badan Status Menelan Tingkat Depresi Tingkat Nyeri Tautan SDKI – SIKI Intervensi Utama Manajemen Nutrisi Promosi Berat Badan. Intervensi Pendukung Edukasi Diet Edukasi Kemoterapi Konseling Laktasi Konseling Nutrisi Konsultasi Manajemen cairan Manajemen Demensia Manajemen Diare Manajemen Eliminasi Fekal Manajemen Energi Manajemen Gangguan Makan Manajemen Hiperglikemia Manajemen Kemoterapi Manajemen Reaksi Alergi Pemantauan Reaksi Alergi Pemantauan Cairan Pemantauan Nutrisi. Pemantauan Tanda Vital Pemberian Makanan Pemberian Makanan Enteral Pemberian Makanan Parenteral Pemberian Obat Intravena Terapi Menelan. sumber Buku SDKI – PPNI Edisi 1. Tautan Luaran Navigasi pos Ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yaitu suatu keadaan individu dengan gangguan gizi akibat terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang singkat (Suraatmaja 2005, h. 6). Sesuai dengan batasan karakteristik pasien menolak makan, pasien mengalami penurunan berat badan (Wilkinson & Ahern 2012, h. 503). Kekurangan kebutuhan Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh menurut adalah kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami peningkatan berat badan akibat asupan yang melebihi kebutuhan metabolik Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil NOC Intervensi NIC Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan metabolisme tubuh Ditandai Dengan SLaporan adanya sedikit aktivitas atau tidak ada aktivitas O Lipatan kulit tricep >25 mm untuk wanita dan >15 mm untuk pria BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal Makan dengan respon eksternal misalnya situasi sosial, sepanjang hari Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan misal memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam 1. Nutritional Status food and Fluid Intake 2. Nutritional Status nutrient Intake Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………. ketidak seimbangan nutrisi lebih teratasi Kriteria hasil € Mengerti factor yang meningkatkan berat badan € Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien € Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan € Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg € Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari Weight Management Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB Perkirakan BB badan ideal pasien Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Daftar Pustaka Nurarif, Amin. 2018. Asuhan Keperawatan Publising. Jogja link download dokumen .DOCX -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor
Tn R mengatakan bahwa ia kurang nafsu makan dengan pola makan tidak teratur setiap harinya dengan porsi makanan tidak habis, ÂĽ porsi saja. Dari hasil analisa data yang didapat, ditemukan prioritas masalah keperawatan yaitu: "Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd Tn.
Risiko defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan risiko defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari faktor risiko yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutFaktor RisikoPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Gangguan Makan Nutrisi TerkaitReferensiFaktor RisikoFaktor risiko adalah kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan pasien mengalami masalah risiko inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “dibuktikan dengan ….” pada struktur diagnosis keperawatan dapat mengangkat diagnosis risiko defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa salah satu dari risiko dibawah ini muncul pada pasien, yaituKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan risiko, yang berarti penulisannya menggunakan metode dua bagian, yaitu[masalah] + [faktor risiko]Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniRisiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makananAtau bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiRisiko defisit nutrisi ketidakmampuan menelan makananPerhatikanMasalah = Risiko defisit nutrisiFaktor risiko = Ketidakmampuan menelan = dibuktikan denganDiagnosis risiko tidak menggunakan berhubungan dengan karena tidak memiliki lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalahManajemen gangguan makanManajemen nutrisiManajemen Gangguan Makan manajemen gangguan makan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode gangguan makan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga yang berlebihan dan/atau pengeluaran makanan dan cairan yang yang dilakukan pada intervensi manajemen gangguan makan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kaloriTerapeutikTimbang berat badan secara rutinDiskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik termasuk olahraga yang sesuaiLakukan kontrak perilaku mis target berat badan, tanggungjawab perilakuDamping ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan Kembali makananBerikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilakuBerikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrakRencanakan program pengobatan untuk perawatan di rumah mis medis, konselingEdukasiAnjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran makanan mis pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas berlebihanAjarkan pengaturan diet yang tepatAjarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makanKolaborasiKolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makananManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI.
Pasienpasien yang masuk ke rumah sakit sudah dengan malnutrisisebanyak 30 - 60 % dari kasus - kasus; 10 - 25 % nya dengan malnutrisi berat.Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakansumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh.
Risiko Defisit Nutrisi. 391 total views, 1 views today Risiko Defisit Nutrisi. Definisi Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Faktor Risiko Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis. finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis. stres, keenganan untuk makan Kondisi Klinis Terkait Stroke Parkinson Mobius Syndrome Celebral palsy Cleft lip Cleft palate Amyotropic lateral scierosis Kerusakan neuromuskular Luka bakar Kanker Infeksi AIDS Penyakit Crohn’s Enterokolotis Fibrosis kistik sumber Navigasi pos
Selanjutnyaakan terjadi akumulasi gas yang meningkat, merangsang mual dan timbulnya muntah sehingga muncul diagnose keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Pada ekstremitas dapat terjadi metabolism anaerob menyebabkan ATP diproduksi dalam jumlah yang sedikit yaitu 2 ATP dan pembentukan asam laktat. Risiko Syok. 346 total views 346 total views Risiko Syok. Definisi … Beresiko mengalami ketidakcukupan aliran darah ke jaringan tubuh, yang dapat mengakibatkan disfungsi seluler yang mengancam jiwa. Faktor Risiko Hipoksemia Hipoksia Hipotensi Kekurangan volume cairan Sepsis Sindrom respons inflamasi sismetik systemic inflamatory response syndrome [SIRS] Kondisi Klinis Terkait Pendarahan Trauma multipel Pheumothoraks Infark miokard Kardiomiopati Cedera medula spinalis Anafilaksis Sepsis Koagulasi intravaskuler diseminata Sindrom respons inflamasi sistemik systemic inflamatory response syndrome [SIRS] Keterangan Diagnosis ini ditegakan pada kondisi gawat darurat yang dapat mengancam jiwa dan intervensi diarahkan untuk penyelamatan jiwa. sumber D0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah. 288 total views 288 total views D0038 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah. Definisi Resiko terhadap variasi kadar glukosa darah dari rentang normal. Faktor Risiko Kurang terpapar informasi tentang manejemen diabetes ketidaktepatan pemantaun glukosa darah Kurang petuh pada rencana manejemen diabetes Manajemen medikasi tidak terkontrol Kemilan Periode pertumbuhan cepat Stres berlebihan Penamabahan berat badan Kurang dapat menerima diagnosis Kondisi Klinis Terkait Diabetes melitus ketoasisdosis diabetik Hipoglekimia Diabetes getasional Penggunaan kortikosteroid Nutrisi parental sumber Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit. 382 total views, 1 views today 382 total views, 1 views today Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit. Definisi Berisiko mengalami perubahan kadar serum elektrolit Faktor Risiko Ketidakseimbangan cairan mis. dehidrasi dan intoksikasi air Kelebihan volume cairan Gangguan mekanisme regulasi mis. diabetes Efek samping prosedur mis. pembedahan Diare Muntah Disfungsi ginjal Disfungsi regulasi endokrin Kondisi Klinis Terkait Gagal ginjal Anoreksia nervosa Diabetes melitus Penyakit Chron Gastroenteritis Pankreatitis Cedera kepala Kanker Trauma multipel Luka bakar Anemia sel sabit sumber 0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan. 353 total views 353 total views 0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan. Definisi berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan cairan dari intraveskuler, interstisial atau intraselular. Faktor Risiko Prosedur pembedahan mayor Trauma/pembedahan Luka bakar Aferesis Obstruksi intestinal Peradangan pankreas Penyakit ginjal dan kelenjar Disfungsi intestinal Kondisi Klinis Terkait Prosedur pembedahan mayor Penyakit ginjal dan kelenjar Perdarahan Luka bakar sumber Risiko Ikterik Neonatus. 286 total views 286 total views Risiko Ikterik Neonatus. Definisi Beresiko mengalami kulit dan membran mukos neonatus menguning setelah 24 jam kelahiran akibat bilirubin tak terkonjugasi masuk ke dalam sirkulasi. Faktor Risiko Penurunan berat badan abnormal >7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi cukup bulan Pola makan yang tidak ditetapkan dengan baik Kesulitan transisi ke kehidupan ekstra uterin Usia kurang dari 7 hari Keterlambatan pengeluran fases mekonium Prematuritas 27kg/m pada dewasa atau lebih dari presentil ke 95 untuk usia dan jenis kelamin pada anak Gejala dan Tanda Minor Subjektif tidak tersedia Objektif Tebak lipatan kulit trisep >25 mm Kondisi Klinis Terkait Gangguan genetik Faktor keturunan […] 1ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada an. n dengan meningoensefalitis di ruang kanthil rumah saki
Uploaded byAndika Fahrurozi 0% found this document useful 0 votes497 views3 pagesDescriptionNANDA NIC NOC DOMAIN Nutrisi, KELAS MakanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes497 views3 pagesKetidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhUploaded byAndika Fahrurozi DescriptionNANDA NIC NOC DOMAIN Nutrisi, KELAS MakanFull description
KG9qj. 16 476 333 434 447 406 98 182 139

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sdki